BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Contoh dalam sebuah pemerintahan, Bagaimana jika seorang pemimpin suatu Negara tidak bisa ber-pidato di depan rakyatnya?, di karenakan hanya gagap dalam berbicara, memang hal seperti ini jarang terjadi dan mungkin hanya sekali terjadi di dunia ini yaitu di Inggris. Hal kecil yang ternyata memiliki pengaruh besar dalam hidup banyak orang.
2. Identifikasi Masalah
a. Pengertian kmunikasi politik?
b. Pesan politik yang disampaikan?
BAB II
KAERANGKA TEORITIK
1 Menurut laswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?).
2 Menurut almond dan Powell
yang menempatkan komunikasi politik sebagai suatu fungsi politik, bersama-sama dengan fungsi artikulasi, agregasi, sosialisasi dan rekrutmen yang terdapat dalam suatu sistem politik. Komunikasi politik merupakan prasyarat yang diperlukan bagi berlangsungya fungsi-fungsi yang lain..
BAB III
PEMBAHASAN
1. Isi
Dari kisah The King Speech ini yang bias saya adalah begitu besarnya dalam penyampain sebuah komunikasi politik yang baik dari seorang komunikator kepada komunikan sehingga mampu menyihir para pendengarya dala membentuk opini public agar mau berpartisipasi terhadap apa yang disampaikan oleh pemberi informasi sehingga komunikasi tersebut dapat dikatakan sukses.
Disini mengisahkan seorang pangeran bernama Albert (diperankan Solin Firth) yang pada awal mula masa jabatanya merasa keberatan untuk menjadi Raja karena sepeninggalan ayahnya George V menyeerahkan jabata kepada kakak pertama Albert yaitu Edward, namun Edward gagal mengelola pemerintahan dengan baik, akhirnya jabatan tersebut diberikan kepada Albert, albert yang merasa tidak memiliki keahlian apa-apa dalam jabatan kekuasaan tersebut awal merasa amat ketakutan. Bagaimana tidak, karena ia menyadari akan ketidakmampuan untuk berbicara dan menyampaikan pesan-pesan politik apabila dikhalayak ramai. Ia menjadi gagap ketika berhadapan dengan orang banyak yang memperhatikanya. Sementara bidang pekerjaanya membutuhkan skill/kemampuan dalam berbicara dan politik, ini sangat bertolak belakang dengan karakter pribadinya. Hal tersebut membuat Albert berputus asa, ia telah mengupayakan untuk berobat kepada dokter-dokter ahli namun hasilnya nihil. Namun, istrinya tidak pernah berputus asa untuk mendukung serta member support kepada suaminya agara terus berusaha.
Hingga suatu hari istrinya Elizabeth (Helena Bonham Carter) mengenalkan Albert dengan psikologis bernama Lionel Logue. Awal mula perkenalan Albert kepada Lionel terjadi percekcokan hingga suatu hari Albert menyadari bahwa Lionel lah yang telah banyak merubah kemampuan berbicara Albert menjadi lebih baik dari sebelumnya. Akhirnya Albert lebih sering mengunjungi Lionel untuk melakukan terapi dan Albert menceritakan masa kecilnya yang suram karena ia sering dipukuli ayahnya, hal tersebut yang membuat Albert dewasa ini tumbuh dengan ketakutan yang astrak. Lionel berusaha merubah jalan pikiran Albert bahwa sebenarnya yang harus ia takuti selama ini hanyalah hampa dan harus dihapuskan dari pikirannya.
Albert pun menyadari bahwa benar apa yang dikatakan oleh Lionel kini ia berusaha menghilangkan semua rasa ketakutan yang dipendamnya selama ini, ia sadar akan tugas dan tanggung jawab yang begitu besar, masa kecilnya memang boleh suram tapi masa depan harus tetap berjalan, penuh dengan tantangan dan harus tetap beusaha.
2. Perumusan Masalah
a. Pengertian Komunikasi Politik
Secara sederhana, komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”.
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.
b. Pesan Politik
Dalam film the king speech pesan politik yang dapat kita peroleha adalah seorang pemimpin itu harus bias menyampaikan pesan politiknya dengan benar dan mampu mebuat pendengarnya dengan baik agar dapat berpartisipasi terhadap pesan yang disampaikanya.
3. Menurut Laswell
a. Who
Di film ini yang menjadi komunikatornya adalah seorang pangeran yang akan meneruskan sebagai seorang raja, yang gagap ketika di berbicara dengan orang banyak.
b. Say What
dalam pidato pertama pada masa jabatannya menjadi seorang pemimpin, dia meminta rakyatnya untuk bersatu, tetap tegar dan jangan menyerah dalam menghadapi yang terjadi d Negara tersebut.
c. In Which Channel
Ia menyampaikan pesan kepada seluruh warga/masyarakatny melalui media massa radio.
d. To Whom
Tujuan pesan politik yang ia sampaikan, di tujukan kepada semua warganya yang ada didalam negeri maupun yang diluar negeri.
e. With What Effect
Effect yang ditimbulkan oleh pesan yang disamapaikannya, para pendengar bersatu untuk menghadapi konflik yang mereka hadapi.
4. Menurut Almond dan Powell
Dia menjadikan komunikasi politik sebagai fungsi politik bersama sosialisai dengan masyarakat, agar berpartisipasi dengan apa yang dia sampaikan, untuk bersama-sama, dan tetap tabah dalam mengahadapi konflik yang sedang mereka hadapi.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam makalah ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa pentingnya berkomunikasi dengan baik, agar orang yang mendengarkan kita berkomunikasi dapat menerima pesan yang kita sampaikan, dan dapt berpartisipasi dalam pesan yang disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar